Rabu, 10 Februari 2010

2. SEMUA YANG DIBUAT ADA PEMBUATNYA

Tetapi bukti tentang Allah tidak dibatasi dengan rancang bangun tubuh kita, itu juga tersebar di angkasa raya. Tinggalkanlah kota yang terang benderang dan pergilah ke desa.Pandanglah ke angkasa di malam hari. Awan putih dibalik bintang-bintang yang kita sebut Bima Sakti (Milky Way) sebenarnya adalah galaksi yang terdiri dari bermiliar-miliar cahaya matahari yang sama dengan matahari kita, bahkan matahari kita bersama dengan planet-planetnya adalah bagian dari Bima Sakti itu, dan Bima Sakti hanyalah satu dari kurang lebih seratus miliar galaksi yang dapat dilihat melalui teleskop Hubble di ruang angkasa. Tidak heran Pemazmur menyimpulkan bahwa bintang-bintang menceritakan mengenai kemuliaan Sang Pencipta: "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya" Mazmur 19:1-3. Apakah kesimpulan kita yang masuk akal, setelah melihat semua ciptaan yang rumit dan dengan ukuran yang sangat luas di jagad alam ini? "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" Kejadian 1:1. " Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada didalam Dia" Kolose 1:17.

Seluruh ciptaan dengan tegas menyaksikan tentang Allah Perancang agung. Allah Pencipta yang Tak Terbatas! dalam kalimat sederhana, "Pada mulanya Allah Ada" ada Allah yang menjadikan segala sesuatu. Banyak ahli ilmu pengetahuan sekarang ini percaya pada Allah. Dr. Arthur Compton, ahli fisika pemenang hadiah Nobel, mengomentari tentang Alkitab ini, pernah berkata; "Bagi saya sendiri iman mulai dengan suatu kenyataan bahwa ada satu otak dengan kecerdasan yang maha tinggi yang menjadikan semesta alam ini dan menciptakan manusia, Tidak sulit bagi saya untuk memiliki iman ini, karena jelas bahwa di mana ada satu rancangan di situ ada otaknya". Semesta alam yang teratur dan terungkap menyaksikan kebenaran dari pernyataan yang paling agung yang pernah diutarakan--"Pada mulanya Allah"

Alkitab tidak mencoba membuktikan Allah, Alkitab menyatakan keberadaan-Nya. Kita tahu manusia tidak bisa membuat sesuatu dari yang tidak ada. Kita bisa membentuk sesuatu, menemukan sesuatu, tetap kita tidak pernah bisa membuat sesuatu menjadi ada walaupun untuk membuat katak yang kecil atau kembang yang paling sederhana, Benda-benda disekitar kita berseru bahwa Allah merancang, Allah menciptakan, Allah memelihara. Satu-satunya jawaban yang masuk akal terhadap asal mula semesta alam, dunia ini, dan manusia ialah Allah. kita teruskan...