Jumat, 12 Februari 2010

Seperti Apakah Allah itu?

Dalam Alkitab, Allah menceritakan kepada kita siapakah Dia dan seperti apakah Dia. Pola apakah yang Allah gunakan untuk menciptakan manusia?> "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; Laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka" Kejadian 1:27. Karena kita dijadikan sesuai dengan gambar Allah, kesanggupan kita untuk memantulkan, merasa, mengingat dan berharap, untuk memahami dan menganalisis, semua berasal dari Dia.
Apakah sifat Allah yang dominan? "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih" 1 Yohanes 4:8. Allah berhubungan dengan manusia melalui hati-Nya yang penuh kasih. Tidak ada sesuatu pun yang Ia lakukan atau akan lakukan yang tidak didorong oleh kasih yang penuh pengorbanan dan tidak mementingkan diri.

Bagaimanakah Yesus menyatakan tentang Allah?

Dalam Alkitab Allah berulang kali berbicara mengenai diri-Nya sendiri sebagai Bapa. Bukankah kita sekalian mempunyai satu Bapa? bukankah satu Allah menciptakan kita? Maleakhi 2:10. Beberapa dari gambar ayah yang kita lihat sekarang ini tidak seperti yang kita inginkan. Ada ayah yang lalai, ayah yang kejam. Allah tidaklah demikian. Dia adalah Bapa yang memelihara dan senang bermain-main dengan anak-Nya laki-laki atau perempuan, ayah yang baik memberikan kehangatan kasih sayang kepada anak-anak-Nya dengan menceritakan cerita indah sebelum tidur.
Allah Bapa kita yang pengasih, ingin untuk berbuat lebih dari sekadar menyatakan diri-Nya melalui firman-NYa dalam kitab suci. Dia tahu bahwa orang yang hidup bersama kita akan lebih nyata kepada kita daripada seorang yang hanya kita dengar atau baca di buku. Karena itu Ia memutuskan untuk masuk kedalam dunia kita sebagai Seorang Manusia sejati dalam diri Yesus. " Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan" Kolose 1:15. Jadi bila Anda telah melihat Yesus, Anda telah melihat Allah. Ia turun setara dengan kita, Ia menjadi seperti kita, sehingga Ia dapat mengajar kita bagaimana untuk hidup dan bahagia, agar kita dapat melihat bagaimana Allah itu sebenarnya. Yesus adalah Allah yang kelihatan. Ia sendiri berkata, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" Yohanes 14:9.
Sementara Anda membaca kisah tentang Yesus dalam empat injil, empat buku pertama dari perjanjian Baru, Anda akan menemukan gambar yang mempesona mengenai Bapa kita yang di surga. Seorang nelayan yang kasar dan puas diri membuang jalanya untuk mengikut Yesus. Anak-anak kecil bergerombol menerima berkat-Nya. Ia dapat memberikan penghiburan kepada orang-orang berdosa yang paling putus asa dan melucuti orang munafik yang merasa diri paling benar. Ia menyembuhkan segala macan penyakit. Dalam semua perbuatan-Nya Yesus menunjukkan bahwa Allah itu Kasih!. Ia memenuhi kebutuhan manusia dengan satu cara yang tak pernah dilakukan seorang pun sebelumnya ataupun sesudah itu! Pernyataan kemuliaan yang terakhir dari Yesus mengenai Allah itu terjadi di salib. " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" Yohanes 3:16. Yesus mati bukan hanya memberikan kita hidup yang lebih bahagia sekarang, tetapi juga memberikan kita hidup kekal. Untuk berabad-abad lamanya orang bertanya-tanya dan berharap dan ingin mengetahui tentang Allah. Mereka melihat hasil pekerjaan tangan-Nya di angkasa memandang kepada wajah Allah itu sendiri, melihat Dia sebagaimana Ia sebenarnya, yaitu kasih yang kekal dan abadi.

Anda bisa menemukan Allah sekarang juga pada saat Yesus menyatakan diri-Nya. Penemuan itu akan menuntun Anda untuk secara pribadi menyatakan dengan tegas: "Bapa, aku mengasihi Engkau." Kita Bisa mempercayai Allah