Selasa, 09 Februari 2010

KITA BISA MEMPERCAYAI ALLAH

Pada suatu kali Jim bertanya kepada seorang ateis (orang yang tidak mengakui adanya Allah) apakah ia pernah bergumul, walaupun hanya untuk beberapa saat saja, bahwa mungkin Allah itu ada. "tentu!" kata ateis itu yang membuat Jim kaget. 'bertahun-tahun yang lalu, ketika anak kami yang pertama lahir, saya hampir menjadi seorang yang percaya akan Allah'. Pada waktu saya memperhatikan pada manusia kecil tetapi sempurna itu di tempat tidur bayi, ketika saya hampir memperhatikan lenturan jari-jari kecil mungil dan melihat matanya yang kecil yang mulai mengenali sekitarnya, untuk jangka waktu beberapa bulan lamanya saya hampir berhenti menjadi seorang ateis. Dengan melihat anak itu saya diyakinkan bahwa di sana ada Allah".

1.SEGALA SESUATU YANG DIRANCANG, ADA PERANCANGNYA.

Rancang bangun tubuh manusia memastikan adanya seorang perancang. Para ilmuwan mengemukakan bahwa otak kita menyimpan dan mengingat ribuan gambar, memadukan dan menyelesaikan masalah, menghargai keindahan dan mengerti diri sendiri dan ingin mengembangkan yang terbaik bagi dirinya. Aliran listrik yang berasal dari otak mengatur semua kegiatan otot tubuh. Komputer juga berfungsi melalui rangsangan listrik, tetapi membutuhkan pikiran manusia untuk menciptakan komputer dan membutuhkan manusia untuk membuat dan memberitahukan kepada komputer itu apa yang harus dilakukan. Tidak heran Pemazmur menyimpulkan bahwa tubuh manusia berbicara dengan nyaring dan jelas tentang Pencipta yang Ajaib: "Aku bersyukur kepada-mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya" Mazmur 139:14 selanjutnya...